18 Mei 2011

Apa sebab China menjadi negara yang maju?

Siapa yang tidak tahu China, raksasa Asia kini menjelma menjadi raksasa dunia dengan berbagai kemajuan di setiap dimensi kehidupan, dari ekonomi, budaya, peradaban, olah raga sampai kepada ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu, apa sebenarnya yang menjadi rahasia dibalik kesuksesan China tersebut?. Bagaimanakah cara menciptakan peradaban yang begitu agung, megah dan maju pesat dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi.
China merupakan negara yang berkependudukan paling banyak di dunia, jumlah penduduk pada tahun 2008 diperkirakan sekitar 1.324.655.000. Namun, dengan banyaknya penduduk tersebut tidak mempengaruhi produk-produk yang diproduksi oleh China. Hampir dapat dikatakan produk-produk berlabel made in China medominasi pasar dunia mulai dari sekedar peniti sampai perangkat elektronika canggih. Lantas apa yang membuat China sedemikian maju?
Di saat negara kita sedang berjuang mati-matian untuk meningkatkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, di lain pihak Cina justru mengalami tekanan dari dunia agar mau mengambangkan nilai mata uangnya yang dinilai dipatok terlau rendah. Pematokan nilai yuan yang sudah dilakukan semenjak tahun 1994 ini diprotes karena dianggap sebagai penyebab utama miringnya harga produk-produk Cina di pasaran dunia (Sarnianto, 2004). Kekhawatiran tersebut memang beralasan melihat hampir dapat dikatakan produk-produk berlabel made in China medominasi pasar dunia mulai dari sekedar peniti sampai perangkat elektronika canggih.

29 April 2011

Fakta Mengharukan dari Indonesia di Mata Internasional

1. PT.PAL sukses membuat salah satu kapal terbaik di dunia "Star 50" berbobot 50,000 ton. Salah satu Negara yang memesan kapal ini adalah Singapura.

Fakta Menarik Tentang Perseteruan Real Madrid vs Barcelona

El Clasico (bahasa Inggris: The Classic), juga dikenal sebagai El Derbi Español atau El Classic adalah nama generik yang diberikan untuk setiap pertandingan sepak bola antara FC Barcelona dan Real Madrid. Hal ini ditentang setidaknya (dan biasanya) bi-setiap tahun sebagai bagian dari kompetisi La Liga Spanyol, dengan maksimum sembilan pertandingan tahun, dengan dua tambahan di Copa del Rey, Liga Champions, dan Supercopa de España, dengan lain mungkin dalam UEFA Super Cup. Selain Final Liga Champions, itu adalah klub yang paling mengikuti pertandingan sepak bola di dunia, disaksikan oleh ratusan juta orang.

Persaingan itu muncul sebagai Madrid dan Barcelona adalah dua kota terbesar di Spanyol, dan dua klub adalah klub sepakbola paling berhasil dan berpengaruh di negeri ini. Real Madrid telah mengumpulkan 73 piala dan Barcelona 68, sementara Athletic Bilbao datang ketiga dengan 32 piala. Mereka kadang-kadang diidentifikasi dengan lawan posisi politik, dengan Real Madrid dan Barcelona mewakili nasionalisme dan nasionalisme Catalan Spanyol masing-masing.

1. Lebih dari sekedar batas geografi

11 Pimpinan Militer Paling Buruk di Dunia

Dalam perang, ada pemenang dan pecundang. Kadang-kadang pasukan dikalahkan karena mereka hanya menghadapi musuh yang lebih besar dan lebih kuat.
Lain waktu mereka kalah karena beberapa taktik dan keadaan aneh yang tidak seorang pun bisa meramalkan, atau karena mereka benar-benar dikalahkan oleh musuh yang licik.

Kadang-kadang pasukan bahkan kalah karena cuaca buruk (seperti yang terjadi pada armada Mongol Kubilai Khan di 1281 Masehi, yang hancur oleh topan saat mencoba untuk menyeberang selat sempit antara Korea dan Jepang.) Namun, ada juga kekalahan akibat semata-mata ketidak mampuan seorang pemimpin.

Tentu saja, bahkan seorang pemimpin militer yang baik dapat mengalami hari yang buruk. Dengan demikian, daftar ini bukan tentang pemimpin yang hanya kalah perang, tapi mereka yang mengalami kekalahan karena kecerobohan dan ketidak cakapan sang pengatur taktik.

Sejarah Manis Sepakbola Indonesia, Klub Lokal Mengalahkan Arsenal 2-0 (Full Pic)


Dulu, tim nasional PSSI sering kebanjiran tamu hebat. Mulai dari Dinamo Moskow dengan Vladimir Bubukin-nya, Santos dengan Pele-nya, tim nasional Uruguay, sampai yang pernah saya saksikan langsung, PSV Eindhoven atau Feyenoord. Dua klub Inggris Stoke City dan Queen’s Park Rangers, Brno (Ceko), Kristiansand (Norwegia), Ebsbjerg (Denmark) juga pernah datang.

Saya akhirnya ingat ketika di bulan Juni 1983, Arsenal melawat ke Indonesia. Reputasi klub elite London kala itu belum senyaring sekarang. Di Inggris saat itu adalah eranya Liverpool, Nottingham Forest atau Aston Villa, yang salah satu bintangnya kini menjadi pelatih nasional Indonesia.


Siapa lagi kalau bukan Peter Withe. Saya sendiri masih ingat gol tunggalnya ke gawang Bayern Muenchen mengantarkan klub asal Birmingham meraih trofi Piala Champion 1981/82.